HUBUNGAN SOSIAL DAN MASYARAKAT

sosial disosiatif juga terbagi menjadi beberapa bentuk yaitu persaingan, kontroversi, dan konflik.

a. Persaingan
     Persaingan sendiri pada dasarnya adalah usaha untuk keberhasilan tanpa menggunakan kekerasan, baik itu secara verbal maupun non verbal. Meski di dunia nyata, persaingan tidak selalu berkonotasi negatif, tetapi efek yang dihasilkan dari persaingan bisa jadi sangat buruk.
     Sebagai contoh, di Korea Selatan, warga negaranya terbiasa bersaing untuk mendapatkan tempat terbaik. Bahkan, siswa SMA disana bersaing secara “gila-gilaan” untuk mendapatkan peringkat pertama di kelasnya. Persaingan yang ketat, membuat banyak warga negara Korea Selatan merasa sangat stres dan tidak sedikit juga yang jatuh ke jurang depresi dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

b. Kontroversi
     Dapat dibilang, kontroversi lebih berbahaya daripada persaingan. Orang-orang tidak lagi menyembunyikan kebencian mereka kepada orang lain. Bahkan, jika dibiarkan, kontroversi akan berubah menjadi konflik yang berujung pada tindak kekerasan.

c. Konflik
    Konflik menjadi bentuk proses sosial disosiatif yang paling terakhir, sekaligus juga menjadi yang paling berbahaya.Orang yang terlibat konflik secara terang-terangan menunjukkan rasa ketidaksukaannya kepada orang lain atau kelompok.
     Untuk memadamkan sebuah konflik, biasanya kita membutuhkan pihak ketiga yang bersifat netral dan dapat menjadi penengah.

D. Faktor Pendorong Hubungan Sosial
     Biar bagaimanapun hubungan sosial tidak akan terjadi begitu saja. Untuk membuat sebuah hubungan sosial, maka kita membutuhkan beberapa faktor pendorong, diantaranya:

1. Imitasi
     Imitasi sendiri bisa diartikan sebagai tindakan yang dilakukan seseorang untuk meniru orang lain. Biasanya seseorang akan meniru orang yang dia kagumi.
     Misalnya, anak-anak yang meniru orang tuanya, baik itu perkataan, perilaku, maupun sifat. Selain dilakukan oleh anak-anak, imitasi juga seringkali dilakukan oleh orang dewasa. Misalnya, ketika kamu mengidolakan seorang artis, tidak jarang kamu akan mengikutinya, baik itu cara bicara, pemikiran, bahkan gaya berpakaian kamu pun akan jadi mirip dengannya.

2. Sugesti
     Sugesti merupakan tanggapan yang diberikan kepada seseorang kepada orang lain. Sugesti bisa berefek baik dan buruk, tergantung dari apa yang kita berikan kepada orang lain. 
     Contoh dari sugesti adalah orang tua yang mengatakan kepada anaknya bahwa belajar sungguh-sungguh akan membuat mereka berhasil di masa depan.

3. Identifikasi
     Identifikasi adalah kecenderungan seseorang untuk terlihat sama dengan orang lain. Sekilas identifikasi sangat mirip dengan imitasi. Namun, identifikasi biasanya memiliki konotasi yang lebih baik ketimbang imitasi.

     Salah satu contoh identifikasi adalah seorang peserta pelatihan musik yang ingin berkarir sebagai penyanyi. Dia tentu memiliki idola yang juga merupakan penyanyi yang sudah lebih senior.

4. Simpati
     Simpati adalah situasi dimana seseorang tertarik kepada orang lain. Ketika seseorang merasa simpati, tanpa sadar dia akan menempatkan dirinya di posisi orang tersebut, dan memikirkan bagaimana perasaan orang tersebut.
      Contohnya turut berbahagia atas keberhasilan orang lain dan juga turut berduka cita atas meninggal dunia orang lain.
 
5. Empati
     Empati yakni perasaan tertarik yang mempengaruhi kejiwaan dan kondisi fisik seseorang. Meski kesannya begitu seram, tetapi pada dasarnya setiap manusia memiliki rasa empati dalam dirinya.
      Contoh empati yaitu mendengarkan ucapan orang lain dan mengetahui orang yang berbicara jujur. 

6. Motivasi
     Serangkaian sikap dan nilai – nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu dalam mencapai tujuan, itulah yang dinamakan motivasi. 
     Contoh kecil, kamu menonton tayangan Jerome Polin yang sangat pandai dalam bidang matematika dan itu membuatmu menjadi rajin dan bersungguh-sungguh dalam belajar matematika, karena kamu ingin sepertinya. 

Sekian artikel mengenai hubungan sosial dalam masyarakat. 










°penulis : Akhmad selamet azizi /5/XI IPS 5°

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POTRET DESAKU

Hasil Laporan Perubahan Sosial Masyarakat Didesa Ringin

ISTILAH KATA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PADI